Bersatulah Supporter Indonesia
Supporter – Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa adanya supporter, persepakbolaan manapun takkan pernah bisa untuk maju. Begitupun di Indonesia, dengan tanpa adanya dukungan dari supporter, wajah persepakbolaan Nasional takkan menarik. Meskipun begitu, yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya. Supporter klub-klub di Indonesia terkesan lebih banyak menimbulkan dan membawa dampak ke arah negatif ketimbang ke arah positifnya terhadap prestasi sepakbola Nasional. Memang, permasalahan supporter bukanlah satu-satunya penyebab kurang berkembangnya persepakbolaan dalam negeri. Kurangnya pembinaan terhadap para pemain muda lokal, kepengurusan PSSI yang dinilai kurang optimal, fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai pun serta merta menjadi faktor penyebabnya. Tapi dalam tulisan ini gw hanya menekankan tentang permasalahan supporter, karena itulah ruang lingkup gw sebagai supporter. Sepakbola takkan pernah dapat lepas dari yang namanya supporter. Gw sebagai pecinta sepakbola Nasional, sangatlah prihatin dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang tak kunjung membaik serta mendapatkan prestasi dalam kancah Asia maupun Internasional. Gw pun sangat sedih dan miris melihat, mendengar dan menyaksikan permasalah supporter klub-klub di Indonesia yang makin tahun makin memburuk.
Saat ini wajah supporter klub-klub di Indonesia bak Perang Dunia, dimana adanya Blok Barat dan Blok Timur, “Musuh Kawan adalah Lawan”. Hhmmm… Misalnya perseteruan antara Aremania dan Bonek, The Jakmania dan Bonek, LA Mania dan Bonek. Memang Aremania, The Jakmania dan LA Mania dikenal akur. Adapula permusuhan antara The Jak dan Viking, The Jak dan NJ, The Jak dan Bonek. Awalnya, perseteruan itu hanyalah melibatkan The Jakmania dan Viking, mungkin karena Viking, Bonek dan NJ akur, apakah harus bersekongkol untuk saling memusuhi??? Sampai kapankah situasi seperti ini akan berakhir???
Disini gw tak memihak kepada supporter manapun, ya meskipun gw Jakmania yang otomatis tak suka jika ada yang melecehkan PERSIJA dan JAKMANIA. Yang gw mau yakni bersatunya seluruh supporter Indonesia, saling bergandeng tangan dibawah bendera Merah Putih untuk bersama–sama memajukan persepakbolaan Tanah Air. Mungkin dengan terwujudnya persatuan antar supporter di Indonesia akan dapat menyadarkan para pengurus PSSI serta menjadi cambuk bagi para pemain Timnas bahwa KITA haus akan kemenangan dan prestasi Timnas. Memanglah sangat tak mudah untuk menyatukan tekad, butuh kesadaran dari masing-masing supporter bahwa supporter manapun sama saja, sama-sama bernaung dibawah Sang Garuda.
Tak inginkah kita melihat dan menyaksikan tim kesayangan kita berlaga diluar kandang s’lalu dengan rasa man dan nyaman? Tanpa adanya gesekan antar supporter? Tiap insan supporter pasti mengharapkan impian itu cepat terjadi. Sudahilah semua permusuhan antar supporter ini, kita harus berani melangkah maju untuk mewujudkan suasana sepakbola yang professional , terkendali serta enak ditonton. Semuanya harus dimulai dari sekarang juga, tak ada kata terlambat untuk memulai. Tunjukkanlah rasa nasionalisme dan patriotisme pada Timnas Merah Putih, tak ada yang lebih penting yang harus kita bela selain Timnas. Hilangkanlah rasa ego masing-masing, mengalah demi hari esok yang lebih baik tak ada salahnya.
Salam Damai
Seluruh Supporter Indonesia
1 Hati 1 Jiwa 1 Bendera
Merah Putih Tercinta
0 komentar:
Posting Komentar